Hancur, lebur. Tiada pantas mengemunadangkan kematian pemimpin para shinigami. Namun, yang kuat tetaplah yang menang. Ichibe masih belum kuat untuk menghadapi Raja Quincy. Kekalahan, kematian, kehancuran dan hinaalah yang harus dia terima.
Tubuh besarnya lebur badannya lebur menjadi serpihan-serpihan daging yang tak kasat maca. Darahnya tercecer menggantikan cipratan tinta yang keluar dari ujung ichimonji. Pitongan kaki Ichibe masih berdiri tegak. Kepalanya terlempar dengan mata yang masih terbelalak, menandakan kematiannya lyang dia terima lebih cepat dari rasa terkejutnya.
Yhwach melangkah sombong, melewati potongan kepala Ichibe.
"Persis seperti dalam penglihatanku." Gumam Yhwach pelan. "Kematianmu cuma beda tiga langkah."
Bleach Chapter 611 - Soul King Dies
Penulis : Bleach Indonesia
Salah satu pupil matanya memandang garis yang diciptakan oleh Ichibe tepat sebelum mereka bertarung, tentang peringatan Ichibe yang akan menghancurkan Yhwach jika melebihi garis itu. Tangan Yhwach menjulur, menghempaskan tulisan "Segel", satu-satunya penghalang terakhir untuk melanjutkan langkahnya. Tulisan itu meledak, menyebar tak meninggalkan bekas.
Biar kita ulangi. Penghalang terakhir?.
Ya, Para Zerobantai yang lain telah kalah. Mereka semua tergeletak tak berdaya. Kirinji dengan mulutnya yang masih mengalir darah. Kirio dengan tubuh aslinya yang berceceran darah. Nimaiya dengan lubang di dadanya, dan Shuutara yang terkapar di atas genangan darahnya.
"Zerobantai sudah tumbang." Ucap Yhwach dengan pandangan tajam. "Selanjutnya giliranmu, Reiou."
Yhwach melangkahkan kakinya. Tak ada seorangpun menghentikannya. Giginya menggertak keras, apa yang dia tunggu selama seribu tahun kini ada di depan matanya. Kakinya melesat tak ingin membuang waktu demi kesempatan emas ini.
Reiou bergetar, sebuah cahaya melesat menuju langit Istana Raja. Bukan karena pertempuran, peperangan di sana telah selesai. Sebuah pilar hitam melesat dari bawah, berputar tak karuan sebelum membentur lantai kayu. Sebuah lubang terbuka dan Ganju keluar dengan hidung yang mengalir darah.
"Ma-maaf, Ganjuu-kun..." Gumam Orihime. Dia dan yang lain melayang di atas Santen Kesshun ciptaannya. "Kamu gak muat masuk Santen Kesshun..."
"Santai!!" Ucap Ganju bohong.
"Sepi sekali... Apa yang terjadi?" Ucap Chad mengamati sekeliling. "Pertarungannya sudah selesai?"
Semuanya jadi terdiam saat melihat tubuh Ichibe yang hancur di depan mereka.
"Dia?." Gumam Yoruichi serius
"Zerobantai?" Tanya Chad.
"Dia Oshu," jawab ichigo. "yang melatihku dan Rukia waktu di sini."
Orihime lari ke arahnya. Baru terbangun dari mengerian yang ada di hadapannya.
"Bi... biar kusembuhkan!!" Ucap Orihime sambil mengeluarkan Ayame dan Shun?o untuk menciptakan Souten Kisshun.
"Mana bisa udah terpotong-potong begitu?!" Teriak Ganju.
"Ichigo..."
Sebuah suara terngiang di kepala Ichigo. Ichigo hanya menolah-noleh tak mengerti. Namun dia mengenal suara dalam kepalanya itu.
"Oshu?"! Ichigo mencoba menjawab.
"Ichigo..." Suara Ichibe kembali berdengung di kepala Ichigo. "Namaku?"
"Kau gak apa-apa?" Tanya Chad yang mengerti kebingungan Ichigo.
"Entah..." Jawab Ichigo. "Aku dengar suara oshou..."
"Panggil namaku..." Suara itu kembali berdengung. "Tolong panggil namaku..."
"Namamu?" Gumam Ichigo.
"?Hyousube Ichibe."
Orihime terkejut. Dia tak mengerti apa yang terjadi. Dia juga tahu bila Souten Kisshunnya tak akan mengobati secepat itu, atau mungkin Souten Kisshunnya tak akan berhasil. Namun, Ichibe yang ada di depannya telah kembali utuh, hidup seolah tak terjadi apa-apa.
"Fiuh, nyaris saja?" Ucap Ichibe sambil tersenyum lebar. "Trims, nak!"
Semuanya membelalak kaget. Baru saja dia mendapati tubuh Ichibe hancur lebur. Tapi sekarang malah berdiri sehat, bahkan wajahnya menunjukkan ekspresi yang seolah-olah baru bangun dari tidur siangnya.
"Apa... apa-apaan?!" Teriak Ichigo. "Bukannya kau udah tewas?!"
"Hm?" Jawab Ichibe santai. "Iya memang."
"Setiap nama punya kekuatan dan kalau kau menyebut namaku..." Ichibe mencoba menjelaskan. "Aku mencuri sebagian kecil kekuatanmu untuk menghidupkan diriku lagi."
"Hah mana bisa begitu..." Bentak Ichigo.
"Oh ya?" Ucap Ichibe terkekeh. "Aku berhak dong mengambil sebagian kekuatanmu."
"Ichigo, tolong hentikan Yhwach..." Ucap Ichibe. Ucapannya kali ini serius, pandangannya menjadi tajam. "Zerobantai telah dikalahkan. Aku mungkin bisa kembali, tapi waktunya gak cukup buat memulihkan kekuatan. Gak ada lagi yang bisa menghentikannya?"
"?maksudku bukan berarti kau perlu membunuhnya." Lanjut Ichibe. "Cukup hentikan dia."
Ichigo terdiam, tubuhnya sedikit gemetar mendengar ucapan Ichibe. Namun, dia tak lupa tentang tujuannya datang ke sini. Dia sudah membesarkan hatinya untuk menerima apapun. Dia sudah terlatih untuk menyelamatkan seseorang. Kini, saatnya bagi Ichigo untuk menyelamatkan dunia yang sedang tergoncang ini.
"Reiou adalah "kunci" bagi semesta ini." Ucap Ichibe kembali. "Bila Reiou tewas Seireitei, Dunia manusia, Hueco Mundo, segalanya... akan lenyap. Maaf karena terlalu banyak meminta. Tapi?"
"?tolong lindungi Reiou, Ichigo."
Tak ada alasan untuk mengatakan tidak. Tujuannya memang untuk mengajak Uryuu kembali. Namun dia tak terlalu naif tentang hal itu. Bila seluruh dunia runtuh dalam kelupaan dan kehancuran dia tak akan pernah bisa mengajak Uryuu kembali. Sudah pasti jawaban Ichigo sekarang adalah melindungi Soul King. Melindungi seluruh dunia dari keruntuhan.
Kelimanya?Ichigo, Orihime, Ganju, Chad dan Yoruichi?berlari menuju beban terberat mereka.
?
Namun, sesuatu yang tak pernah ada dalam dugaan mereka terjadi. Sebuah bilah tajam telah menusuk dada Soul King. Terlihat Yhwach menyeringai di depannya. Akhirnya mereka bertatap muka.
"Selamat tinggal, Reiou?" Gumam Yhwach. "Aku telah membaca masa depan, Ayah!"
Soul King telah tertusuk. Akankah dia bertemu dengan kematian, akankah dunia ini runtuh dah tergenggam dalam kepalan tangan Yhwach. Akankah masa shinigami telah berakhir. Akankah Ichgo masih punya waktu. Semua terpacu dalam sebuah tanda tanya.
Note: Chapter 612 kemungkinan akan rilis tanggal 15 Januari 2015.
Ayah! Apa yang diucapkan oleh Yhwach pada Soul King sama halnya dengan apa yang diucapkannya pada Ichigo saat mengatakan Ichigo adalah anaknya. Bukan berarti apa yang dimaksud oleh Yhwach adalah ayah dalam arti yang sesungguhnya. Yhwach adalah ayah bagi semua Quincy, namun bukan berarti Yhwach adalah ayah dalam arti yang sebenarnya.
Sumber : Versi Teks
0 Response to "Versi Teks Bleach Chapter 611"
Post a Comment